Sungai Sariak, jurnallisnusantarasatu.com | Pagi itu, suasana di SMPN 4 Sungai Sariak penuh semangat. Suara tukang bangunan masih terdengar di beberapa sudut sekolah, sementara para siswa berlarian menikmati halaman yang mulai tertata rapi. Kepala sekolah Thamrin Koto, S.Pd, mengamati progres pembangunan dengan senyum optimis. “Proyek ini hampir selesai, tinggal beberapa sentuhan akhir sebelum siswa benar-benar bisa menikmati fasilitas baru,” ujarnya.
Bangunan sekolah kini tampil megah dan modern. Deretan ruang kelas dan laboratorium berdiri kokoh, cat baru menambah kesan bersih dan rapi. Lampu-lampu baru di koridor dan fasilitas laboratorium TIK yang canggih membuat siswa tak sabar untuk segera belajar di ruang baru.
Menurut Thamrin, revitalisasi ini menembus progres 95 persen hingga awal November 2025. Targetnya, seluruh pekerjaan fisik mencapai 98 persen pada Sabtu, 10 November 2025. “Kami ingin semua selesai tepat waktu sehingga siswa bisa segera merasakan kenyamanan belajar yang lebih baik,” kata Thamrin penuh keyakinan.
Salah satu guru, Ibu Sri Kurnia Ningsih SP.d, menyampaikan antusiasmenya melihat perubahan sekolah. “Dulu ruang kelas sempit dan fasilitas terbatas, sekarang semua lebih modern. Ini membuat kami semangat mengajar dan siswa lebih termotivasi,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak kalah senangnya, siswa pun merasa bangga dengan transformasi sekolah. Fadli, salah satu murid kelas VIII, mengaku lebih bersemangat datang ke sekolah. “Sekarang sekolahnya keren banget. Ruang kelas luas dan lab komputer lengkap. Kami jadi makin semangat belajar,” ungkapnya.
Proyek revitalisasi SMPN 4 Sungai Sariak merupakan bagian dari Bantuan Pemerintah untuk Satuan Pendidikan Tahun 2025 melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Nilai proyek mencapai Rp 818 juta dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender mulai 1 Agustus hingga 29 November 2025.
Thamrin menambahkan, progres pembangunan yang nyata membuat seluruh warga sekolah merasa memiliki andil. Orang tua siswa kerap datang meninjau, mengagumi perubahan sekolah yang kini lebih aman, bersih, dan nyaman. “Ini bukan sekadar bangunan baru, tapi simbol kebangkitan semangat belajar,” katanya.
Di lapangan, beberapa tukang masih menyelesaikan pengecatan terakhir dan instalasi fasilitas laboratorium. Udara pagi yang segar di halaman sekolah dipenuhi tawa siswa yang berlari sambil menunggu laboratorium TIK resmi digunakan. Semua terasa hidup dan penuh harapan.
Guru dan tenaga kependidikan menyadari bahwa sekolah yang lebih representatif akan membawa dampak positif pada mutu pendidikan. Mereka berharap fasilitas baru ini menjadi inspirasi bagi siswa untuk mengejar prestasi akademik dan mengembangkan kreativitas.
Dengan hampir rampungnya revitalisasi, SMPN 4 Sungai Sariak diharapkan menjadi sekolah percontohan di Padang Pariaman. Kehadiran fasilitas modern, lingkungan belajar yang nyaman dan aman, serta kepemimpinan Thamrin Koto diyakini akan mendorong sekolah ini mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Catatan Editorial: Transformasi SMPN 4 Sungai Sariak tidak hanya menambah estetika bangunan, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah.
Jeff
