Lubuk Alung | KEJORA (Kompetisi Jiwa dan Raga) 2025 resmi dibuka dengan penuh semangat di Lapangan Palak Atok dan SMAN 1 Lubuk Alung. Ajang tahunan yang kini memasuki edisi ketiga ini kembali menjadi wadah bagi generasi muda untuk menampilkan karakter, sportivitas, kreativitas, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam satu ruang kompetisi.
Kegiatan yang mengusung tema “Menyalakan Generasi, Membangun Energi dengan Semangat Kompetisi” dibuka pada Selasa, 18 November 2025, dan akan berlangsung hingga Jumat, 21 November 2025. KEJORA merupakan program kerja MPK dan OSIS SMAN 1 Lubuk Alung yang terus menunjukkan perkembangan signifikan dari tahun ke tahun.
Acara pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Habibul Fuadi, S.Pd., M.Si., serta sejumlah pejabat pendidikan dari kabupaten maupun provinsi. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan yang digagas siswa-siswi SMAN 1 Lubuk Alung.
Dari unsur kabupaten tampak hadir Kabid SD Dinas Pendidikan Padang Pariaman Aminul Arif, S.Pd., Pengurus MKKS SMA Negeri Kabupaten Padang Pariaman, perwakilan Kacabdin Wilayah II, para kepala SMA/sederajat se-Kabupaten Padang Pariaman, Plt. Kadis Parpora Alfiardi, komite sekolah, alumni, serta tokoh masyarakat pendidikan setempat.
Tahun ini, KEJORA berhasil menghimpun total 57 tim, terdiri dari 32 tim futsal dan 25 tim Cerdas Quran. Pertandingan futsal berlangsung pada 18, 19, dan 21 November 2025 di Lapangan Palak Atok, sedangkan lomba Cerdas Quran digelar pada 20 November 2025 di aula SMAN 1 Lubuk Alung.
Ketua Pelaksana Gibran Arrasyid dalam laporannya menegaskan bahwa KEJORA adalah bentuk nyata implementasi amanah UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sekaligus media pembentukan karakter siswa. Ia menekankan bahwa kompetisi ini dirancang bukan sekadar ajang menang–kalah, tetapi ruang menempa jiwa, raga, mental, dan kepekaan sosial.
Kepala SMAN 1 Lubuk Alung, Arizon, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi kerja keras OSIS, MPK, panitia siswa, komite, dan alumni yang telah memungkinkan kegiatan besar ini berjalan dengan baik. Ia menyebut bahwa tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat sudah dipraktikkan para siswa, bukan sekadar teori.
Dalam sambutannya, Arizon juga menyampaikan penghargaan terhadap Komite SMAN 1 Lubuk Alung yang dipimpin Heppy Naldi karena dukungan yang selalu konsisten. Menurutnya, kekompakan seluruh unsur sekolah menjadi fondasi utama keberhasilan penyelenggaraan KEJORA 2025.
Kadisdik Sumbar Habibul Fuadi menegaskan bahwa KEJORA merupakan bentuk pendidikan karakter yang paling nyata. Ia menyampaikan bahwa tugas pendidikan bukan hanya mempersiapkan siswa masuk perguruan tinggi, tetapi membangun karakter kuat melalui pengalaman langsung seperti bekerja dalam tim, mengelola acara, mencari sponsor, dan berkompetisi secara sehat.
Habibul juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas unsur—sekolah, pemerintah, komite, alumni, dan masyarakat. Menurutnya, meski SMA berada di bawah kewenangan provinsi, hakikatnya sekolah adalah milik masyarakat dan perlu dijaga bersama agar kembali berjaya.
Ketua Komite SMAN 1 Lubuk Alung, Heppy Naldi, menyampaikan bahwa komite bersama alumni akan terus mengawal setiap program yang berdampak positif bagi perkembangan siswa. Ia menilai KEJORA adalah bukti nyata energi kolektif sekolah yang harus dipertahankan dan diperkuat.
Di akhir kegiatan pembukaan, sejumlah pejabat memberikan apresiasi khusus kepada panitia siswa yang dinilai mampu mengelola event besar secara profesional. Mereka menyebut bahwa kemampuan generasi muda saat ini dalam mengorganisasi kegiatan adalah aset berharga bagi masa depan sekolah dan daerah.
KEJORA 2025 diharapkan menjadi identitas baru SMAN 1 Lubuk Alung sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga konsisten menumbuhkan karakter, kreativitas, dan daya juang siswa. Kegiatan ini diyakini akan semakin mempererat hubungan sekolah dengan masyarakat dan menjadi magnet prestasi bagi generasi muda Padang Pariaman.
JEFF
