Dari Lembah Anai, Pemerintah Fokus Pemulihan dan Perlindungan Warga Terdampak

Berita28 Dilihat

TANAH DATAR | Bupati Tanah Datar, Eka Putra, kembali menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya saat bencana melanda. Penegasan itu disampaikan menyusul kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke kawasan Lembah Anai yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Kunjungan Presiden tersebut menjadi sinyal kuat kehadiran negara dalam memastikan keselamatan dan pemulihan kehidupan warga yang terdampak bencana alam. Bagi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, hal ini menjadi penguat moral sekaligus tanggung jawab besar dalam percepatan pemulihan wilayah.

Bupati Eka Putra menyampaikan bahwa pemerintah tidak boleh abai terhadap penderitaan masyarakat. Menurutnya, kehadiran pemimpin di lokasi bencana merupakan wujud empati sekaligus komitmen nyata dalam menjamin perlindungan rakyat.

“Pemerintah tidak akan meninggalkan rakyat di saat bencana. Kami akan terus melakukan mitigasi, penanganan darurat, hingga pemulihan pascabencana,” tegas Eka Putra.

Ia menjelaskan, langkah mitigasi akan terus diperkuat agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.

Selain itu, koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama agar seluruh kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi secara cepat dan tepat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, serta unsur masyarakat dalam menjaga situasi tetap kondusif di wilayah terdampak bencana.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah pusat telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

Bupati Eka Putra memastikan bahwa bantuan tersebut akan dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Pemerintah daerah, kata dia, akan mengawal proses pembangunan huntara agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain penanganan sosial, aspek infrastruktur juga menjadi perhatian serius. Akses jalan di kawasan Lembah Anai yang rusak akibat bencana akan menjadi prioritas utama dalam agenda pemulihan.

Eka Putra menargetkan perbaikan dan pemulihan akses jalan Lembah Anai dapat berfungsi secara normal pada Juli 2026. Ia menilai jalur tersebut sangat vital sebagai penghubung antarwilayah serta roda perekonomian masyarakat.
“Pemulihan Tanah Datar pascabencana bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga memulihkan rasa aman dan harapan masyarakat,” ujar Eka Putra menegaskan.

Dengan kolaborasi semua pihak, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar optimistis daerah ini akan bangkit lebih kuat. Solidaritas, kepedulian, dan kehadiran negara diyakini menjadi fondasi utama dalam menghadapi bencana dan membangun masa depan yang lebih tangguh.

Catatan Redaksi:
Berita ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan negara hadir untuk masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana, sebagai wujud nyata pelayanan dan perlindungan publik.

A. Rafiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *