Batu Taba, Tanah Datar | Kepedulian dunia akademik terhadap penanganan pascabencana kembali terlihat di Kabupaten Tanah Datar. Universitas Prima Nusantara (UPN) Bukittinggi menunjukkan komitmen nyata melalui program pengabdian kepada masyarakat tanggap darurat bencana yang disambut langsung oleh Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S.Psi di Posko Bantuan Utama Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Selasa (16/12/2025).
Kedatangan rombongan UPN Bukittinggi yang dipimpin Rektor Hj. Evi Susanti, S.ST., M.Biomed tersebut turut didampingi sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Parpora, Camat Batipuh Selatan, serta unsur terkait lainnya. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Dalam paparannya, Rektor UPN Bukittinggi menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya bertujuan memaparkan rencana program pengabdian kepada masyarakat bidang medis dan kesehatan sebagai respons atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh beberapa waktu lalu. Program tersebut direncanakan berlangsung selama 17 hingga 25 Desember 2025 di wilayah terdampak bencana di Tanah Datar.
“Program ini kami rancang menyesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak. Ada lima program utama yang akan kami jalankan, dan dalam pelaksanaannya nanti kami tidak hanya melibatkan tenaga medis, tetapi juga mahasiswa UPN Bukittinggi,” ujar Hj. Evi Susanti.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Bukittinggi, Lady Wizia, memaparkan komposisi tim yang akan diterjunkan ke lapangan. Tim tersebut terdiri dari 7 orang dokter, 7 bidan, 8 perawat, 5 ahli kesehatan masyarakat, serta 4 psikolog dan tenaga pendidikan anak.
Menurut Lady, program ini dirancang untuk membantu memecahkan berbagai persoalan yang muncul pascabencana, mulai dari aspek kesehatan fisik hingga psikologis masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu. “Kami berharap kolaborasi dan partisipasi aktif dari Pemerintah Daerah Tanah Datar agar program ini dapat berjalan optimal dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Adapun lima program utama yang ditawarkan UPN Bukittinggi meliputi siaga sehat mobile kit, bunda siaga darurat, educare anak tangguh, hygiene care box, serta instalasi sanitasi air bersih dan safety environment for recovery. Seluruh program tersebut dirancang untuk mendukung pemulihan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor beserta seluruh jajaran UPN Bukittinggi. Ia menegaskan bahwa meskipun Tanah Datar mencatat zero korban jiwa saat bencana terjadi berkat mitigasi yang dilakukan, kerusakan dan kerugian tetap tidak dapat dihindari.
“Kondisi pengungsi kami masih membutuhkan perhatian, baik dari sisi logistik, kesehatan, maupun psikologis. Untuk itu, atas nama Bupati dan seluruh masyarakat Tanah Datar, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan program yang akan dilaksanakan UPN Bukittinggi,” ujar Ahmad Fadly.
Wabup juga menegaskan bahwa program tanggap darurat yang diinisiasi UPN Bukittinggi sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan. Pemerintah Daerah Tanah Datar, kata dia, siap memberikan dukungan penuh agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan sukses dan memberi dampak nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi ini diharapkan menjadi contoh sinergi yang berkelanjutan dalam penanganan bencana, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Catatan Redaksi:
Kehadiran UPN Bukittinggi melalui program pengabdian masyarakat tanggap darurat bencana menunjukkan peran strategis institusi pendidikan tinggi dalam merespons krisis kemanusiaan. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar upaya pemulihan pascabencana berjalan efektif, terarah, dan berkelanjutan.
Rofiq_JNS
