Kapolres Pasaman Barat Agung Tribawanto Hadirkan Pasar Pangan Murah, 60 Ton Beras Sudah Tersalurkan

Berita11 Dilihat

PASAMAN BARAT | Di tengah tingginya harga beras yang menekan masyarakat, sosok Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, tampil di garda terdepan memberikan solusi. Melalui gagasannya, Polres Pasaman Barat bekerja sama dengan Perum Bulog menghadirkan Pasar Pangan Murah yang hingga pertengahan September 2025 telah menyalurkan 60 ton beras kepada warga dengan harga jauh lebih terjangkau.

Program yang dimulai sejak 9 Agustus ini bukan sekadar kegiatan distribusi, melainkan langkah strategis yang dirancang langsung oleh Kapolres untuk menstabilkan harga pangan sekaligus melindungi masyarakat kecil.

“Beras adalah kebutuhan pokok. Kalau harganya naik, yang paling merasakan dampaknya tentu masyarakat bawah. Karena itu, kami hadir untuk memberi akses beras murah, agar beban warga berkurang dan pasar tetap stabil,” ungkap Kapolres saat ditemui di Simpang Empat.

Menjangkau 11 Kecamatan dan 90 Nagari

Di bawah arahan Kapolres, program pasar murah digelar serentak melalui jajaran Polsek yang tersebar di 11 kecamatan. Distribusi dilakukan hingga pelosok, menyentuh 90 nagari di Pasaman Barat.

Kapolres menekankan bahwa keberhasilan program ini berkat kolaborasi banyak pihak. Polisi tidak bergerak sendiri, tetapi menggandeng perangkat nagari, tokoh masyarakat, hingga pemuda setempat.

“Kami menargetkan 150 ton beras bisa tersalur dalam waktu dekat. Angka ini memang besar, tapi tujuannya jelas: menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga beras tetap terkendali,” tegasnya.

Tegas Cegah Penimbunan dan Permainan Harga

Bagi Kapolres, menjaga ketersediaan beras sama pentingnya dengan menjaga keamanan daerah. Karena itu, ia menekankan bahwa pasar pangan murah juga harus menjadi sarana pengawasan terhadap praktik-praktik curang.

Kabag Ops Polres, Kompol Muzhendra, menegaskan arahan Kapolres sangat jelas: distribusi beras harus bersih dan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Bapak Kapolres selalu menekankan, kalau ada permainan harga, penimbunan, atau pengoplosan, maka akan ada tindakan hukum tegas. Tidak ada toleransi untuk hal-hal yang merugikan rakyat,” ujarnya.

Polisi Hadir, Rakyat Terbantu

Pasar pangan murah yang dipimpin langsung oleh Kapolres ini juga menghadirkan suasana kedekatan antara polisi dan masyarakat. Di setiap lokasi penyaluran, Kapolres menugaskan personel tidak hanya menjual beras, tetapi juga menyampaikan pesan kamtibmas dan mendengarkan aspirasi warga.

“Kami ingin polisi hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat. Dengan cara ini, kepercayaan publik akan semakin tumbuh,” kata Kapolres.

Suara Warga untuk Kapolres

Program yang digagas Kapolres menuai banyak apresiasi dari masyarakat. Nurhayati (45), ibu rumah tangga di Kecamatan Sungai Aur, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar pangan murah.

“Terima kasih untuk Kapolres dan jajarannya. Harga beras di sini lebih murah, jadi kami bisa sisihkan uang untuk kebutuhan lain,” katanya dengan mata berbinar.

Senada, Hasan (52), petani di Kinali, menyampaikan harapan agar program yang digagas Kapolres ini bisa terus berlanjut.

“Kalau kegiatan seperti ini rutin, harga di pasar otomatis ikut terkendali. Polisi benar-benar dirasakan hadir untuk rakyat,” ujarnya.

Bukti Kepemimpinan yang Humanis

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, dengan program pasar pangan murah ini menunjukkan wajah polisi yang humanis, tegas, dan peduli. Ia tidak hanya berbicara soal keamanan, tetapi juga turun langsung memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Dengan target 150 ton beras yang akan disalurkan, Kapolres mengingatkan bahwa stabilisasi pangan adalah bagian dari tugas besar menjaga stabilitas sosial.

Di tengah mahalnya harga beras, kehadiran Kapolres bersama jajarannya menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang dekat dengan rakyat mampu menghadirkan solusi nyata.

TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *