KAB. SOLOK | Suasana teduh di Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, berubah lebih hangat ketika rombongan Polres Sijunjung tiba membawa bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor. Di balik pergerakan rombongan tersebut, hadir kepedulian yang digerakkan langsung oleh Kapolres Sijunjung, AKBP Willian Harbensyah, S.I.K., M.H, yang menekankan pentingnya membantu warga yang sedang berada dalam masa sulit.
Sejak kendaraan pengangkut bantuan memasuki kawasan pemukiman, sejumlah warga tampak menunggu dengan tenang namun penuh harap. Kehadiran bantuan ini memberi jeda dari rasa cemas yang menyelimuti pasca-bencana. Di lokasi, Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad, S.I.K., M.Si, sudah lebih dulu berdiri bersama perwakilan masyarakat, memastikan jalannya pendistribusian berjalan rapi dan terarah.
Satu per satu paket sembako, makanan siap konsumsi, kebutuhan keluarga, perlengkapan bayi hingga kebutuhan darurat lainnya diturunkan. Anggota Polres Sijunjung dan Polres Solok Kota bekerja bergantian, tanpa hiruk pikuk, seakan memahami bahwa yang mereka bawa bukan sekadar barang, tetapi bentuk perhatian bagi warga yang tengah menghadapi hari-hari sulit.
Peran pemuda juga terlihat kuat. Sejumlah elemen KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya turut membantu meringankan beban kerja. Mereka bahu-membahu memindahkan paket, mendata penerima, serta mengantar bantuan ke rumah-rumah yang sulit dijangkau. Kolaborasi ini memperlihatkan energi generasi muda yang hadir tanpa banyak bicara, namun berdampak besar.
Warga tampak menerima setiap paket dengan berbagai ekspresi—ada yang haru, ada yang mencoba tersenyum di tengah kelelahan, dan ada pula yang mengucapkan terima kasih dengan suara pelan. Kehadiran aparat bersama warga dan pemuda menumbuhkan rasa kebersamaan yang jarang terlihat dalam keseharian.
AKBP Mas’ud Ahmad tampak menyapa satu per satu warga, memastikan tidak ada penerima yang terlewat. Ia memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan yang belum terpenuhi. “Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami,” ucap salah seorang tokoh masyarakat, menegaskan bahwa perhatian dari Sijunjung memberi napas tambahan bagi warga yang tengah bangkit dari bencana.
Bhayangkari Cabang Sijunjung turut mendukung dengan menyalurkan kebutuhan harian yang relevan bagi para ibu dan keluarga terdampak. Meski tidak turun langsung, kontribusi mereka memperluas ragam bantuan yang diterima masyarakat.
Hingga jelang senja, pendistribusian berlangsung dari satu titik ke titik lain. Beberapa lokasi yang tidak dapat diakses kendaraan membuat personel harus berjalan kaki membawa paket. Upaya itu dilakukan tanpa keluhan, karena bagi mereka membantu warga adalah bagian dari kewajiban yang melekat dalam tugas pengabdian.
Ketika seluruh paket tersalurkan, anggota kepolisian dan relawan kembali berkumpul memastikan tidak ada warga yang terlewat. Suasana penutup hari itu menghadirkan satu pemahaman yang sama: kebersamaan adalah kekuatan pertama dalam menghadapi bencana.
Bantuan yang disalurkan Polres Sijunjung memang tidak dapat menggantikan seluruh kerugian, namun perhatian dan kerja sama yang terjalin menjadi dukungan penting bagi warga untuk bangkit dan menata kehidupan kembali.
Catatan Redaksi:
Penyaluran bantuan oleh Polres Sijunjung ini menjadi wujud kepedulian terhadap warga yang sedang menghadapi masa sulit. Gerak cepat dan kerja bersama di lapangan menunjukkan bahwa keberadaan polisi bukan hanya pada tugas penegakan hukum, tetapi juga hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dukungan.
“Polisi untuk Masyarakat”: Hadir ketika warga membutuhkan, memberi rasa aman saat bencana mengguncang, serta memberikan dukungan di tengah kondisi darurat. Ungkapan tersebut bukan sekadar kata-kata, tetapi diwujudkan melalui tindakan yang menyentuh kehidupan warga secara langsung.
TIM RMO












