PADANG PARIAMAN | Sejak resmi dilantik sebagai Bupati Padang Pariaman pada Februari 2025, John Kenedy Azis (JKA) langsung menunjukkan gaya kepemimpinan yang cepat, responsif, dan dekat dengan masyarakat. Dalam 100 hari pertama, JKA berhasil menarik perhatian publik karena pendekatan “fenomenal dan gercep” yang dilakukannya.
Langkah awal JKA adalah mengecek kondisi infrastruktur dasar di berbagai nagari. Dari jalan berlubang, jembatan rusak, hingga irigasi yang tersumbat, semua ditinjau langsung oleh Bupati. Tak jarang ia memanggil kepala dinas terkait ke lokasi untuk memastikan perbaikan segera dilakukan.
Pelayanan publik menjadi fokus utama JKA. Ia rutin mengunjungi Puskesmas, sekolah, dan kantor pemerintahan. Jika ada pelayanan yang kurang maksimal, JKA tidak segan memberi arahan tegas untuk memperbaiki. Warga mengaku merasa lebih didengar dan diperhatikan.
Selain itu, JKA memimpin kegiatan gotong royong berskala besar, seperti Goro Batang Ulakan. Ribuan warga, aparat, TNI/Polri, dan organisasi masyarakat bersinergi membersihkan sungai untuk mengatasi banjir. Aksi ini menunjukkan kemampuan JKA memobilisasi masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan.
Di bidang budaya, Bupati JKA mendorong revitalisasi event lokal tanpa harus bergantung pada anggaran besar. Pacu kudo, festival tradisional, dan kegiatan budaya lainnya kembali hidup. Tujuannya jelas: meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat.
Tidak hanya itu, JKA juga memperhatikan perantau dan diaspora. Ia menjalin komunikasi melalui forum silaturahmi, membuka ruang aspirasi, dan memberi kesempatan mereka berkontribusi untuk pembangunan kampung halaman. Strategi ini diterima hangat oleh warga perantau yang merasa lebih terlibat dalam pembangunan.
Dalam bidang pendidikan, JKA menekankan peningkatan kualitas SDM. Ia mendorong program beasiswa, perbaikan fasilitas sekolah, dan pelatihan guru agar generasi muda Padang Pariaman dapat bersaing secara nasional maupun internasional.
Bupati JKA juga memperhatikan sektor kesehatan. Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain ditinjau secara berkala, terutama memastikan akses layanan tetap terbuka tanpa hambatan administrasi. Pendekatan ini dianggap membuat pelayanan lebih efisien dan manusiawi.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. JKA menekankan pentingnya efisiensi anggaran, memanfaatkan kolaborasi lintas sektor, dan meminimalkan birokrasi agar proyek lebih cepat terselesaikan.
Masyarakat di berbagai nagari mulai merasakan dampak langsung dari kepemimpinan JKA. Jalan yang dulunya rusak parah perlahan diperbaiki, saluran air dibersihkan, dan fasilitas publik mendapat perhatian lebih. Hal ini menimbulkan harapan baru bagi warga Padang Pariaman.
Gaya kerja cepat JKA memang membawa angin segar, namun juga menuntut konsistensi jangka panjang. Pengawasan dan evaluasi berkala menjadi kunci agar semua program dapat berjalan optimal tanpa menimbulkan keputusan terburu-buru.
Di sisi ekonomi, Bupati JKA mendorong pengembangan usaha mikro, pertanian, dan sektor pariwisata. Kolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan perantau menjadi strategi untuk memperluas peluang ekonomi secara merata.
Pendekatan kepemimpinan JKA yang langsung turun ke lapangan juga memengaruhi ASN. Banyak pegawai yang kini lebih proaktif dalam memberikan layanan dan menyelesaikan masalah di lapangan, karena melihat contoh nyata dari pimpinan mereka.
Dengan segala langkah awal yang telah dilakukan, Bupati John Kenedy Azis berhasil menciptakan optimisme baru bagi masyarakat Padang Pariaman. Warga kini berharap pembangunan merata, pelayanan publik meningkat, dan kolaborasi lintas sektor terus diperkuat.
Catatan Redaksi: Perubahan yang dibawa Bupati JKA selama 100 hari pertama menunjukkan kepemimpinan yang cepat dan nyata. Keberlanjutan dan konsistensi program menjadi kunci agar manfaat ini dirasakan luas dan bertahan lama.
TIM RMO










