Parik Malintang, 13 November 2025 | Rahmat Hidayat, Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, menegaskan bahwa tanggung-jawab menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tingkat nagari tidak bisa hanya diemban oleh aparat keamanan saja.
Ia menyampaikan hal ini saat memimpin apel besar bersama Satlinmas dan ketua pemuda dari berbagai nagari di halaman Kantor Bupati Padang Pariaman. Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol penguatan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan elemen pemuda.
Dalam sambutannya, Wabup Rahmat mengatakan bahwa para ketua pemuda merupakan ujung tombak dalam menjaga rasa aman di lingkungan mereka sendiri. “Pemuda harus menjadi agen perubahan yang mampu mencegah konflik, memperkuat solidaritas, dan menegakkan nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tanpa dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, langkah pemerintah dalam menjaga kamtibmas akan kurang optimal. “Kami mengajak semua unsur untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Acara apel ini diawali dengan pemasangan topi Satlinmas secara simbolis kepada perwakilan ketua pemuda oleh Kapolres dan Wabup Rahmat. Tindakan simbolik tersebut menegaskan bahwa pemuda kini secara resmi diundang menjadi bagian aktif dalam sistem keamanan masyarakat.
Menurut Wabup Rahmat, pemuda memiliki keunggulan dari segi kedekatan relasi dengan warga nagari sehingga dapat menjadi “mata dan telinga” di lapangan — memberikan laporan cepat, meredam potensi gesekan sosial, dan menyampaikan aspirasi generasi muda kepada pemerintah dan aparat.
Wabup juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan mendorong agar payung hukum untuk menjaga ketertiban umum di nagari diperkuat lewat inisiatif menjadikan Surat Keputusan Bersama (SKB) ketertiban umum sebagai Peraturan Daerah (Perda). Hal ini agar regulasi memiliki efek hukum yang jelas.
Sementara itu, Ahmad Faisol Amir, Kapolres Padang Pariaman, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemuda dan aparat menjadi kunci sebab banyak kasus kriminal dan sosial yang muncul akibat lemahnya kontrol komunitas. Ia berharap para ketua pemuda dapat aktif memberikan informasi, berpartisipasi dalam patroli masyarakat, dan menjadi penghubung antara warga dan aparat keamanan.
Kapolres menambahkan bahwa selama ini peningkatan tindak kriminal seperti pembunuhan, pelecehan, dan penyalahgunaan narkoba menuntut peran serta seluruh pihak tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai pelaku aktif dalam menjaga lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga menyampaikan rencana penguatan kapasitas Satlinmas dan pemuda, melalui pelatihan, dukungan logistik, dan pemberian insentif non-finansial agar garda terdepan keamanan masyarakat ini semakin profesional dan termotivasi.
Lebih lanjut, Wabup Rahmat berharap agar setiap nagari menjadikan pemuda sebagai wahana pembinaan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan giat menekan konflik sosial melalui kegiatan positif seperti olah raga, seni budaya, dan kerja sosial. Ia menekankan bahwa keamanan bukan sekadar tidak ada kejahatan, tetapi juga kondisi “rasa aman” yang dirasakan oleh seluruh warga.
Para ketua pemuda yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dengan komitmen menandatangani deklarasi kesiapan bersama menjaga kamtibmas di nagari masing-masing. Ini menjadi momentum penting bagi pemuda untuk tampil di ruang publik bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai penggerak.
Pemerintah daerah juga mencatat bahwa program semacam ini menandai pergeseran paradigma: dari pemuda sebagai objek pembangunan menjadi subjek aktif pembangunan, terutama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas sosial di tingkat nagari.
Dengan ditandatanganinya komitmen bersama, Wabup Rahmat menutup apel dengan pesan bahwa “keamanan mulai dari rumah kita, dari kampung kita, dari nagari kita” — dan pemuda memegang tanggung-jawab penting dalam rangka memperkuat fondasi tersebut.
Catatan Redaksi
Keterlibatan aktif pemuda melalui ketua pemuda di nagari merupakan strategi penting dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Padang Pariaman. Untuk optimalisasi, diperlukan pendampingan lebih lanjut, sinergi menyeluruh antar lembaga dan masyarakat, serta regulasi yang mendukung keberlanjutan peran pemuda.
TIM RMO








