Kombes Pol Marsdianto Gerakkan Kasubdit Yandrianus Chan Selamatkan Warga Banjir Dadok Tunggul Hitam

Berita58 Dilihat
Padang — Kamis siang, 27 November 2025 |  Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak seminggu ini membuat sejumlah kawasan pemukiman di Dadok Tunggul Hitam dan Maransi berubah menjadi genangan luas. Di tengah situasi yang semakin meningkat, respons cepat datang dari jajaran Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Sumatera Barat.

Di balik mobilisasi personel itu, terdapat Dirpolairud Polda Sumbar Kombes Pol Marsdianto, S.H., S.I.K., yang memberikan arahan, petunjuk, dan atensi agar unsur patroli air segera membantu warga terdampak banjir. Instruksi tersebut langsung diteruskan dan dieksekusi oleh Kasubdit Patroli Airud, Kompol Yandrianus Chan, S.H., M.H., yang memimpin operasi evakuasi di lapangan.

Sejak siang hari, Kompol Yandrianus Chan dan tim SAR Airud menembus banjir dengan perahu taktis, menyusuri jalan-jalan yang sudah menyerupai aliran air keruh. Mereka mengevakuasi warga lanjut usia yang tidak dapat berjalan cepat, ibu-ibu yang membawa anak kecil, hingga keluarga yang terjebak di rumah setinggi pinggang.

Di Dadok Tunggul Hitam, beberapa warga terlihat lega begitu petugas Airud tiba. “Alhamdulillah cepat datang,” ujar seorang warga yang dievakuasi, sambil menggendong anaknya yang ketakutan melihat arus banjir.

Di Maransi, kondisi tak jauh berbeda. Arus deras memaksa petugas berhati-hati mengendalikan perahu SAR, namun koordinasi yang rapi membuat setiap proses berlangsung aman. Beberapa warga bahkan ikut membantu mendorong perahu agar bisa mendekati rumah-rumah yang sulit dijangkau.

Kompol Yandrianus Chan memastikan bahwa setiap titik yang dilaporkan masyarakat akan didatangi. Ia juga memerintahkan personel melakukan penyisiran ulang agar tidak ada warga yang tertinggal, terutama mereka yang tinggal sendirian.

Sepanjang evakuasi, para personel tak hanya membawa warga ke tempat aman, tetapi juga membantu menyelamatkan barang berharga seperti obat-obatan, dokumen penting, dan peralatan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Ketegangan, kepanikan, hingga rasa syukur warga terjalin menjadi satu di antara suara mesin perahu dan derasnya hujan. Namun di balik itu, hadir kehangatan sederhana: petugas Airud yang menurunkan tubuh ke dalam air, memapah warga, atau mengangkat anak kecil ke pangkuan mereka agar tidak terseret arus.

Hingga sore, operasi penyelamatan masih terus berlangsung. Tim tetap siaga, memastikan bahwa setiap laporan masyarakat ditangani, meski kondisi di lapangan berubah cepat karena hujan yang belum menunjukkan tanda mereda.

Dalam situasi tersebut, arahan dan atensi dari Dirpolairud Kombes Pol Marsdianto menjadi landasan moral dan operasional yang menjaga ritme gerak seluruh personel. Semangat itu terlihat di lapangan: petugas tidak hanya melakukan tugas formal, tetapi hadir sebagai sandaran warga yang sedang mengalami masa sulit.

CATATAN REDAKSI:

Kegiatan ini mencerminkan semangat Polisi untuk Rakyat dan wujud nyata kepedulian Ditpolairud Polda Sumbar terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

Respons cepat, empati di lapangan, serta komitmen menolong tanpa syarat menunjukkan bahwa Polairud bukan hanya penjaga perairan, tetapi juga penjaga kemanusiaan di setiap keadaan darurat.

TIM RMO

Kombes Pol Marsdianto Gerakkan Kasubdit Yandrianus Chan Selamatkan Warga Banjir Dadok Tunggul Hitam

Atensi Kombes Pol Marsdianto, Kasubdit Yandrianus Chan Pimpin Evakuasi Banjir Maransi dan Sekitar Padang

Arahan Kombes Pol Marsdianto Mendorong Patroli Airud Evakuasi Korban Banjir di Dadok Tunggul Hitam Padang

Kombes Pol Marsdianto Instruksikan Kasubdit Airud Turun Bantu Warga Terjebak Banjir Maransi Kota Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *