Padang Pariaman | jurnalisnusantarasatu.com — Di sela agenda padat meninjau dampak bencana banjir dan longsor, Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi, menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati tak hanya diukur dari kebijakan dan rapat formal, tetapi juga dari keberanian menyapa langsung warga yang hidup dalam keterbatasan. Bersama istri tercinta, Ny. Yona Aprinaldi, ia mengunjungi seorang warga tunanetra yang hidup sebatang kara di Korong Jirai Baruah, Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, didampingi Wali Nagari setempat.
Di sebuah rumah kayu tua yang nyaris roboh, lantai rapuh dan atap bocor, tinggal Abdulrahman (sekitar 70 tahun), pria tunanetra yang telah kehilangan penglihatannya sejak remaja. Sejak kedua orang tuanya wafat, ia menjalani hari-hari seorang diri, bertahan dengan bantuan kepedulian tetangga yang kerap mengantarkan makanan dan kebutuhan dasar.
Wali Nagari setempat menuturkan, solidaritas warga menjadi penopang hidup Abdulrahman. Namun kondisi rumah yang tidak layak huni menjadi persoalan mendesak yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Saat Aprinaldi dan Ny. Yona tiba, Abdulrahman menyambut dengan senyum hangat. Meski tak dapat melihat, raut wajahnya memancarkan kebahagiaan dan rasa haru atas kehadiran para pemimpin daerah di rumah sederhananya.
Ny. Yona Aprinaldi tampak tak kuasa menahan keharuan. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi Bapak Abdulrahman. Beliau hidup seorang diri di rumah yang sangat sederhana. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban beliau,” ujarnya lirih.
Sementara itu, Aprinaldi menegaskan komitmennya agar kondisi warga rentan tidak luput dari perhatian pemerintah.
“Beliau adalah bagian dari masyarakat kita. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk hadir, membantu, dan melindungi warga yang membutuhkan perhatian khusus,” tegasnya.
Ia berharap dinas terkait dan pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, terutama terkait hunian layak dan jaminan kesejahteraan bagi warga lanjut usia serta penyandang disabilitas.
Kunjungan singkat namun penuh makna ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan bukan semata soal kebijakan, melainkan keberpihakan nyata.
“Mari kita bersama-sama saling membantu. Dengan kepedulian, kita bisa membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis,” ajak Aprinaldi.
Harapan pun mengalir, semoga dengan perhatian dari berbagai pihak, Abdulrahman segera mendapatkan tempat tinggal yang layak dan kehidupan yang lebih nyaman, sebagai wujud kehadiran negara di tengah warganya yang paling membutuhkan.
JEFF












