Darmawi Resmi Jadi Humas KJI, Siap Jadi Penjaga Reputasi dan Jembatan Publik

Berita10 Dilihat

PADANG | Di tengah derasnya arus informasi yang kerap kali penuh riak dan silang pendapat, Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) kembali menorehkan langkah strategis. Organisasi yang menaungi para jurnalis lintas daerah itu resmi menunjuk Darmawi sebagai Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KJI, Selasa, 16 September 2025.

Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum KJI, Andarizal, yang menyebut keputusan tersebut bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam membangun wajah komunikasi organisasi.

Humas sebagai Jantung Organisasi Pers

Dalam sambutannya, Andarizal menegaskan bahwa peran humas tidak bisa diremehkan. Humas adalah jantung organisasi pers, yang menjaga ritme antara penyampaian informasi, pengelolaan reputasi, hingga membangun kepercayaan publik.

“Humas bukan hanya penyampai pesan. Ia adalah penjaga reputasi, pengelola dialog dua arah, pemahat analisis, sekaligus perajut opini publik yang positif. Karena itu, posisi ini sangat tepat diemban oleh Darmawi. Ia seorang penulis yang piawai menyulap informasi menjadi narasi penuh makna dan persahabatan,” ujar Andarizal.

Darmawi: Dari Pena ke Amanah Baru

Sementara itu, Darmawi yang selama ini dikenal aktif menulis serta dekat dengan berbagai kalangan, baik tokoh elite maupun masyarakat akar rumput, menyambut amanah tersebut dengan rasa haru.

“Saya siap menerima amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya dengan nada tegas namun bersahaja.

Bagi Darmawi, posisi humas bukanlah sekadar jabatan formal, melainkan misi suci. Ia memandang humas di organisasi pers adalah garda depan yang harus mampu menjaga kejujuran, membangun jembatan komunikasi, dan memastikan aliran informasi tetap jernih serta sesuai etika jurnalistik.

Momentum Penting bagi KJI

Penunjukan Darmawi diyakini menjadi momentum penting bagi KJI dalam memperkuat citra organisasi. Di tengah tantangan era digital, di mana informasi berseliweran tanpa henti, kehadiran seorang humas yang mumpuni akan membantu organisasi tetap tegak dengan narasi yang sehat, berimbang, dan bernilai edukasi.

Kehadiran Darmawi diharapkan mampu menjadikan KJI bukan hanya sekadar wadah jurnalis, tetapi juga rumah yang mengedepankan komunikasi sehat dan membangun. Humas di tangan Darmawi akan menjadi corong yang menyatukan akurasi dengan empati, fakta dengan hati nurani, serta kritik dengan solusi.

Jembatan Antara Media dan Publik

KJI percaya, komunikasi dua arah yang akan dibangun Darmawi bukan hanya bermanfaat untuk internal organisasi, tetapi juga untuk publik luas. Masyarakat, yang sering menjadi objek pemberitaan, akan menemukan jembatan untuk menyampaikan aspirasi dan suaranya dengan cara yang bermartabat.

“Dengan kepiawaian Darmawi, kami berharap KJI semakin menemukan suaranya—suara yang resonan, yang menyatukan, bukan memecah belah,” tutup Andarizal.

Penunjukan ini sekaligus menandai langkah baru KJI dalam menata strategi komunikasi di tengah arus deras media digital. Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, KJI berharap dapat terus menjadi bagian dari perjalanan bangsa dalam menyuarakan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.

TIM RMO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *