Padang Pariaman, 30 Oktober 2025 | Upaya mengangkat kembali tradisi jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat kini semakin digelorakan. Anggota DPR RI Ade Riski Pratama, SE, MM memimpin langsung kegiatan Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu Aman yang digelar di Sport Hall Badminton Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (30/10).
Acara ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi jamu yang aman, bermutu, dan bermanfaat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman dr. Efri Yeni, perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Wali Nagari Tandikek, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha jamu lokal.
Dalam sambutannya, Ade Riski Pratama menegaskan bahwa jamu tidak hanya warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar jika diproduksi secara higienis dan memenuhi standar kesehatan.
“Jamu adalah kekayaan bangsa yang harus kita jaga dan kembangkan. Namun, pembuatannya wajib memperhatikan standar kesehatan agar aman dikonsumsi dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Ade Riski.
Ia juga menambahkan bahwa tradisi jamu dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, jika diolah dengan pendekatan modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.
Sementara itu, dr. Efri Yeni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan edukasi tersebut. Ia menilai, langkah yang diinisiasi oleh Ade Riski sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan produk obat tradisional yang terjamin mutu dan keamanannya.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Edukasi semacam ini penting untuk memastikan masyarakat memahami cara pembuatan jamu yang benar, aman, dan berkualitas,” tuturnya.
Kegiatan edukasi ini juga menghadirkan sesi praktik langsung. Peserta diperkenalkan dengan berbagai bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, dan serai. Mereka belajar mengenali khasiat tiap bahan, cara pengolahan yang benar, hingga penyajian jamu secara higienis.
Antusiasme peserta tampak tinggi. Banyak di antara mereka baru memahami bahwa pembuatan jamu membutuhkan ketelitian, takaran yang tepat, serta penyimpanan yang sesuai agar manfaatnya tidak berkurang.
Dalam penutupan acara, Ade Riski mengajak masyarakat menjadikan jamu sebagai bagian dari pola hidup sehat dan mandiri, bukan sekadar tradisi lama yang perlahan ditinggalkan.
“Mari kita hidup sehat dengan kembali ke alam. Jamu bukan hanya warisan nenek moyang, tapi juga solusi kesehatan yang murah, aman, dan penuh manfaat,” tegasnya.
Catatan Redaksi:
Edukasi jamu yang digagas oleh Ade Riski Pratama ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap pelestarian budaya sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Melalui sinergi antara DPR RI, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat posisi jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi bagi warga Padang Pariaman.
TIM RMO
