Padang Pariaman | Di tengah surutnya air banjir yang beberapa hari terakhir merendam kawasan Jerong Sekayan Paku, Nagari Asam Pulau, datang seberkas harapan. Pagi itu, warga melihat rombongan Polres Padang Pariaman memasuki wilayah mereka dengan membawa perlengkapan, sembako, dan tim kesehatan.
Di barisan depan, tampak AKP “Nedrawati”, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, menyapa warga satu per satu. Senyumnya ramah, sesekali menunduk menyapa anak-anak yang sejak bencana tampak kehilangan keceriaan.
Kehadiran tim ini bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan trauma healing, sesuatu yang sangat dibutuhkan terutama oleh anak-anak yang malam-malam sebelumnya tidur dengan rasa takut.
Dalam kegiatan itu, tim profesional yang mendampingi mulai mengajak anak-anak bermain, menggambar, dan bercengkerama. Suasana yang sebelumnya murung mulai berubah menjadi tawa kecil yang perlahan muncul.
Sementara itu, di sudut lain lokasi, para orang tua mengikuti layanan kesehatan gratis yang dibuka oleh tenaga medis kepolisian. Pemeriksaan tekanan darah, pengecekan luka, hingga konsultasi kesehatan dilakukan tanpa biaya.
AKP “Nedrawati” mengatakan bahwa kedatangannya bertujuan menghadirkan pemulihan secara menyeluruh, bukan hanya fisik tetapi juga psikologis. Menurutnya, pasca-banjir, warga sering kali menghadapi rasa cemas yang tak kelihatan namun terasa nyata.
Selain trauma healing, jajaran Kasat Reskrim juga membawa paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan perlengkapan kebersihan. Warga menyambut bantuan ini dengan syukur dan mata yang berkaca-kaca.
Seorang ibu rumah tangga di lokasi mengatakan, bantuan ini membuatnya tidak lagi bingung memikirkan persediaan makanan beberapa hari ke depan. Ia mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat yang begitu peduli.
Anak-anak pun terlihat mulai kembali berlarian setelah mengikuti sesi permainan pemulihan trauma. Rona wajah mereka menunjukkan kenyamanan yang mulai tumbuh kembali.
AKP “Nedrawati” menyampaikan harapannya agar warga tetap kuat dan tidak merasa sendirian menghadapi masa sulit ini. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus hadir untuk masyarakat, kapan pun dibutuhkan.
Banjir yang melanda beberapa titik pemukiman di Nagari Asam Pulau memang menimbulkan kerusakan, namun kebersamaan menjadi kekuatan untuk bangkit kembali. Kehadiran Polres Padang Pariaman memberi tambahan energi bagi warga untuk menata hidup pasca-bencana.
Kegiatan itu berakhir dengan suasana hangat. Warga melepas tim kepolisian dengan ucapan terima kasih dan doa agar setiap langkah mereka selalu diberkahi.
Catatan Redaksi:
Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Polres Padang Pariaman ini kembali menegaskan bahwa keberadaan aparat bukan hanya pada penegakan hukum, tetapi juga pada sisi pengabdian.
Melalui trauma healing, layanan kesehatan, hingga bantuan sembako, Polri menunjukkan wajah kepedulian yang dekat dengan warga.
Semangat “Polisi untuk Masyarakat” menjadi napas dari setiap layanan yang dihadirkan di tengah bencana, memberi harapan bahwa negara selalu hadir dalam situasi apa pun.
Wyndoee






