JURNALISNUSANTARA.COM | Tanah Datar — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah, Sabtu malam (13/12/2025), di Lapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi.
Pembukaan MTQ ke-41 tersebut dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, Wakil Bupati Ahmad Fadly, S.Psi, Sekretaris Daerah Tanah Datar sekaligus Ketua LPTQ Abdurrahman Hadi, Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, bersama para kepala daerah se-Sumatera Barat, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati lokasi acara.
Kegiatan diawali dengan defile kafilah dari 19 kabupaten dan kota se-Sumatera Barat yang berlangsung meriah dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kota Bukittinggi.
Usai pembukaan, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan optimisme bahwa kafilah Tanah Datar mampu kembali mempertahankan gelar juara umum pada MTQ tingkat provinsi tahun ini. Optimisme tersebut disampaikan setelah ia meninjau langsung kondisi pemondokan kafilah Tanah Datar, termasuk kesiapan fasilitas, asupan gizi, serta kenyamanan tempat latihan dan istirahat peserta.
“Alhamdulillah, fasilitas kafilah sangat baik. Tempat istirahat nyaman, makanan terjaga, dan lokasi latihan memadai. Dengan kondisi ini, peserta dapat fokus berlomba dan mempersiapkan mental. Insya Allah, juara umum kembali ke Tanah Datar,” ujar Eka Putra.
Bupati juga berpesan agar seluruh peserta menjaga ketenangan pikiran, memperkuat mental, serta senantiasa memohon doa restu orang tua dan masyarakat Tanah Datar demi meraih hasil terbaik.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan gerakan strategis untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“MTQ adalah sarana penguatan akhlak dan karakter generasi, terlebih di tengah kondisi pascabencana yang dialami sejumlah daerah di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai Al-Qur’an harus tercermin dalam perilaku sehari-hari, pelayanan publik, serta kebijakan pembangunan daerah, sejalan dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Ketua Panitia MTQ ke-41 yang juga Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 1.091 peserta yang berlomba pada 12 cabang dan 60 golongan, dengan melibatkan 163 dewan hakim.
“MTQ ke-41 didukung anggaran sebesar Rp12 miliar dari APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBD Kota Bukittinggi. Kegiatan berlangsung hingga Kamis, 18 Desember 2025, dengan venue utama serta 11 masjid dan empat aula kantor camat sebagai lokasi lomba,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menambahkan, pelaksanaan MTQ ke-41 menjadi momentum penting bagi masyarakat Bukittinggi setelah penantian selama 32 tahun, sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah tantangan global dan masa pemulihan pascabencana.
Rofiq






