John Kenedy Azis Memimpin Evakuasi Warga Terdampak Jembatan Putus di Sikabu

Berita34 Dilihat

PADANG PARIAMAN | Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat meninjau lokasi jembatan Koto Buruk yang putus akibat banjir dahsyat, Kamis (27/11/2025). Didampingi Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, JKA tampak terdiam, matanya berkaca-kaca saat melihat akses utama warga terputus total.

“Ini bukan sekadar jembatan yang putus, ini adalah urat nadi kehidupan masyarakat,” ucap JKA dengan suara bergetar, menegaskan betapa krusialnya infrastruktur itu bagi warga Sikabu.

Putusnya jembatan menyebabkan isolasi total. Anak-anak, lansia, dan ibu-ibu tidak dapat keluar masuk wilayah mereka. Kepanikan terlihat di setiap wajah warga yang terjebak dalam kondisi darurat.

Meski terpukul, JKA tetap menunjukkan keteguhan dan semangat kepemimpinan. Ia mengajak seluruh pihak untuk saling bahu membahu menghadapi bencana yang melanda daerah itu.

Dalam pernyataannya, JKA menginstruksikan keselamatan jiwa menjadi prioritas utama. Warga diminta segera dievakuasi ke lokasi lebih aman dan lebih tinggi, demi mencegah potensi korban jiwa.

Selain itu, seluruh stakeholder, perangkat daerah, dan pemangku kepentingan diminta turun langsung membantu proses evakuasi dan penyelamatan warga. Koordinasi antarinstansi menjadi kunci kelancaran tindakan darurat ini.

JKA juga menekankan pentingnya pembentukan dapur umum bagi para pengungsi. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan pangan dan logistik dasar warga terdampak dapat terpenuhi dengan cepat dan merata.

Tak hanya itu, Bupati meminta Dinas Pendidikan meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar hingga situasi kembali aman. Keputusan ini diambil untuk memastikan anak-anak tidak terjebak dalam kondisi berbahaya.

Dalam suasana duka, JKA juga mengetuk hati Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar memberi perhatian serius terhadap kondisi darurat masyarakat Padang Pariaman. “Saya mengajak kita semua untuk berdoa, semoga musibah ini segera berlalu, dan masyarakat kita diberi keselamatan,” ujar JKA lirih.

Musibah ini menelan korban nyawa. Seorang ibu yang sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya terseret arus sungai yang merobohkan jembatan. Beruntung, sang anak berhasil diselamatkan, namun sang ibu masih dalam pencarian tim SAR.

Tim evakuasi bersama warga terus bekerja siang dan malam untuk memastikan semua warga yang terdampak mendapatkan bantuan dan tempat yang aman. JKA ikut memantau setiap proses, memastikan koordinasi berjalan lancar dan respons cepat.

Para relawan dan perangkat desa setempat bekerja tanpa lelah, membantu evakuasi dan pendistribusian logistik. Semangat gotong royong ini mendapat apresiasi dari Bupati dan seluruh masyarakat.

Bencana jembatan putus ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan infrastruktur yang tangguh. JKA menegaskan, Pemkab Padang Pariaman akan segera melakukan perbaikan darurat serta meninjau kembali semua titik rawan bencana.

Seiring berjalannya proses evakuasi, JKA berharap perhatian pemerintah pusat dan provinsi segera turun tangan. Kebutuhan logistik, jembatan darurat, dan fasilitas pengungsian menjadi prioritas utama untuk warga Sikabu.

 

Catatan Redaksi: Bencana ini menunjukkan pentingnya koordinasi cepat dan kepemimpinan yang hadir di tengah masyarakat. Semua pihak diharapkan terus mendukung upaya evakuasi dan pemulihan pascabencana, demi keselamatan dan kesejahteraan warga Padang Pariaman.

TIM RMO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *