LUBUK ALUNG | Sebanyak 1044 siswa SMAN 1 Lubuk Alung akhirnya merasakan langsung program Makan Bergizi (MBG) yang mulai disalurkan oleh SPPG Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (1/12/2025). Hari pertama ini menjadi penanda dimulainya distribusi menu sehat yang telah lama dinantikan para peserta didik.
Dari pagi, para siswa terlihat memenuhi area pembagian makanan dengan rapi. Meski antrean cukup panjang, suasana tetap tertib karena panitia sekolah dan tim pelaksana sudah menyiapkan alur distribusi yang tersusun baik.
Hendro Saputra, selaku koordinator lapangan, menyebut hari pertama ini dibuka dengan menu yang sengaja dipilih untuk menarik selera anak-anak. Hidangan pembuka pun bukan menu sembarangan.
“Hari ini kita sajikan ayam barendo dengan saus sambal. Untuk menu setiap hari tentu berbeda-beda supaya siswa tidak bosan dan gizinya tetap seimbang,” ujar Hendro penuh semangat. Ia memastikan seluruh bahan dan proses memasak dilakukan dengan standar kebersihan yang ketat.
Menu ayam barendo itu sendiri langsung menjadi perbincangan di kalangan siswa. Cita rasanya yang gurih dan renyah membuat sebagian besar siswa mengaku senang, bahkan tak sedikit yang berharap menu tersebut muncul kembali di jadwal mendatang.
Program MBG di Lubuk Alung bukan sekadar pemberian makan. Lebih jauh, program ini dirancang sebagai langkah mendorong ketahanan pangan sekolah, sekaligus membantu siswa menjaga stamina dan meningkatkan konsentrasi saat mengikuti pembelajaran.
Di sisi lain, Kepala SMAN 1 Lubuk Alung, Arizon, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa pihak sekolah sangat terbantu dengan kehadiran program tersebut. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan makan sehat akan memberi efek langsung pada perkembangan akademik peserta didik.
“Hari pertama ini seluruh 1044 siswa kita menerima makan bergizi. Semoga program ini berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi prestasi mereka,” ungkap Arizon.
Para guru turut mendampingi jalannya pembagian makanan untuk memastikan setiap siswa menerima porsi sesuai ketentuan. Mereka juga memantau reaksi siswa terhadap menu yang disajikan sebagai bahan evaluasi ke depannya.
Tidak hanya tertib, proses distribusi juga berlangsung higienis. Hidangan yang tersaji telah melalui tahap pengecekan keamanan pangan, memastikan setiap porsi aman dikonsumsi oleh seluruh siswa.
Beberapa siswa yang ditemui mengaku senang karena program ini meringankan beban orang tua sekaligus memberi mereka motivasi baru untuk belajar. Makanan gratis dengan gizi terukur menjadi penyemangat mereka menjalani aktivitas sekolah.
Sejumlah orang tua yang mengetahui dimulainya program ini pun menyampaikan apresiasi, karena melihat perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar siswa makin nyata dan terstruktur.
Program MBG di Lubuk Alung kini diharapkan menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam menyusun pola distribusi pangan yang efektif, bersih, dan tepat sasaran. Dengan manajemen yang rapi, program ini diyakini dapat memperkuat kualitas kesehatan siswa dalam jangka panjang.
Pada hari pertama ini, antusias siswa menjadi gambaran keberhasilan awal. Jika konsistensi mutu dan distribusi terjaga, MBG diperkirakan akan memberi dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan di Padang Pariaman.
Catatan Redaksi: Program Makan Bergizi (MBG) merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah menengah, sekaligus mendukung iklim belajar yang lebih sehat dan produktif.
TIM RMO






